Sabtu, 30 Oktober 2010

Lirik Lagu Justin Bieber(Baby)

C Am F G
Ohh wooaah, Ohh wooaah, Ohh wooaah, Ohh wooaah

C
You know you love me,I know you care
Am
You shout whenever, And I'll be there
F
You want my love, You want my heart
G
And we will never ever ever be apart

C
Are we an item? Girl quit playing
Am
We're just friends, What are you saying?
F
Said there's another, Look right in my eyes
G
My first love broke my heart for the first time,

And I was like

C
Baby, baby, baby nooo
Am
I'm like baby, baby, baby noo
F
I'm like baby, baby, baby nooo
G
I thought you'd always be mine mine
C
Baby, baby, baby nooo
Am
I'm like baby, baby, baby noo
F
I'm like baby, baby, baby nooo
G
I thought you'd always be mine, oh oh

C
For you, I would have done whatever
Am
And I just can't believe we're here together
F
And I gotta play it cool, 'cause I'm loosin' you
G
I'll buy you anything, I'll buy you any ring
C
'Cause I'm in pieces, baby fix me
Am
And you shake me 'til you wake me from this bad dream
F
I'm going down, down, dooown
G
And I just can't believe my first love won't be around,

And I'm like

C
Baby, baby, baby nooo
Am
I'm like baby, baby, baby noo
F
I'm like baby, baby, baby nooo
G
I thought you'd always be mine mine
C
Baby, baby, baby nooo
Am
I'm like baby, baby, baby noo
F
I'm like baby, baby, baby nooo
G
I thought you'd always be mine, mine

C Am
You can give all of your love,
F
But sometimes it won't be enough
G
Never told me this day would come,
C
Now I'm all gone
Am
You can give all your love,
F
But sometimes it won't be enough
G
Never told me this day would come

'Cause I was like

C
Baby, baby, baby nooo
Am
I'm like baby, baby, baby noo
F
I'm like baby, baby, baby nooo
G
I thought you'd always be mine mine

C
Yeah yeah yeah, yeah yeah yeah
Am
Yeah yeah yeah, yeah yeah yeah
F
Yeah yeah yeah
G
Now I'm all gone, gone, gone, gone
C
I'm goooooooone

Kamis, 28 Oktober 2010

Dimana Bangsa Atlantis Berada...?

Mitos tentang Peradaban Atlantis pertama kali dicetuskan oleh seorang filsafat Yunani kuno bernama Plato (427 – 347 SM) dalam buku Critias dan Timaeus. Dalam buku Timaeus Plato menceritakan bahwa dihadapan selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya,
di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.

Dibagian lain pada buku Critias adalah adik sepupu dari Critias mengisahkan tentang Atlantis. Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates, tiga kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialog. Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani bernama Solon (639-559 SM). Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak Yunani kuno, suatu kali ketika Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur mengetahui legenda Atlantis.

Garis besar kisah pada buku tersebut Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya. Istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana bertahtakan emas, cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan peradabannya memukau banyak orang. Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang terbang. Kekuasaannya tidak hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dahsyat, tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga hilang dalam ingatan orang-orang.

Jika dibaca dari sepenggal kisah diatas maka kita akan berpikiran bahwa Atlantis merupakan sebuah peradaban yang sangat memukau. Dengan teknologi dan ilmu pengetahuan pada waktu itu sudah menjadikannya sebuah bangsa yang besar dan mempunyai kehidupan yang makmur.

Tapi kemudian muncullah pertanyaan, apakah itu hanya sebuah cerita untuk pengantar tidur pada jamannya Plato atau memang Plato mempunyai bukti-bukti kuat dan otentik bahwa atlantis itu benar-benar pernah ada dalam kehidupan di bumi ini?

Terdapat beberapa catatan tentang usaha para ilmuwan dan orang-orang dalam pencarian untuk membuktikan bahwa Atlantis itu benar-benar pernah ada. Menurut perhitungan versi Plato waktu tenggelamnya kerajaan Atlantis, kurang lebih 11.150 tahun yang silam. Plato pernah beberapa kali mengatakan, keadaan kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan pergi ke Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal setempat waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis juga menekankan, karena hal itu adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat dibanding kisah yang direkayasa.

Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benar nyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan Atlantis itu?


· Benarkah Indonesia adalah bangsa Atlantis yang terkenal dengan peradaban termajunya??


Hasil temuan riset terbaru deoxyribonucleic acid atau DNA tentang asal-usul manusia Asia menunjukkan bahwa Asia Tenggara merupakan sumber geografis utama dari populasi di Asia yang kemudian menyebar ke utara. Hasil riset tersebut telah dirilis di jurnal Science pada 10 Desember 2009 berjudul “Mapping Human Genetic Diversity in Asia”. Hasil temuan tersebut akhirnya membantah teori sebelumnya yang menyebut bahwa ada jalur majemuk migrasi nenek moyang bangsa Asia, yakni melalui jalur utara dan jalur selatan, serta membantah bahwa bangsa Asia Tenggara (yang berbahasa Austronesia) berasal dari Taiwan. Sehingga catatan sejarah sepertinya harus diperbaiki bila ditilik dari hasil temuan riset tersebut yaitu harusnya nenek moyang bangsa Asia berasal dari Asia Tenggara.


Hasil temuan tersebut agak mirip dengan hasil pemikiran Prof. Santos yang menganggap Indonesia adalah Atlantis sebenarnya. Prof Santos dalam bukunya “Atlantis The Lost Continents Finally Found” menyebutkan Ketika jaman es berakhir, dimana air laut naik setinggi kira-kira 130 meter, penduduk Atlantis yang selamat terpaksa keluar dari paparan sunda dan pindah ke India, Asia Tenggara, China, Polynesia, dan Amerika. Pada saat buku tersebut di terbitkan (2005) banyak ilmuan yang menolak hasil pemikiran dan penelitian 29 tahun Prof. Santos menyangkut migrasi penduduk Atlantis karena dianggap tidak sesuai dengan catatan sejarah yang telah dituliskan sebelumnya.

Sebetulnya bila kita lihat dari catatan Plato mengenai ciri-ciri geografis Atlantis agak mirip dengan Indonesia, walaupun perlu adanya temuan relief atau benda-benda sejarah untuk lebih memastikannya. Sampai saat ini belum ada temuan sejarah yang dapat mengarahkan dimanakah letak Atlantis. Keberadaan Atlantis hanya berasal dari catatan Plato dan bisa di interpretasikan di manapun di seluruh dunia bila di hubung-hubungkan.

Untuk bisa menghubung-hubungkan antara Indonesia dan Atlantis berarti kita harus melihat catatan dari Plato karena dari catatan tersebut awal permulaan polemik tentang keberadaan Atlantis. Ada catatan Plato ( Critias & Timaeus ) yang menggambarkan karakteristik Atlantis mirip karakteristik Indonesia :

1. Tanah Atlantis adalah tanah yang terbaik di dunia dan karenanya mampu menampung pasukan dalam jumlah besar (Critias)

2. Tanah ini juga mendapatkan keuntungan dari curah hujan tahunan, memiliki persedian yang melimpah di semua tempat (Cristias)

3. Orichalcum ( Tembaga dan Kuningan ) bisa di gali dibanyak wilayah di pulau itu. Pada masa itu Orichalcum lebih berharga dibanding benda berharga apapun kecuali emas. Di pulau itu juga banyak terdapat kayu untuk pekerjaan para tukang dan cukup banyak persedian untuk hewan-hewan ternak ataupun hewan liar, yang hidup di sungai ataupun darat, yang hidup di gunung ataupin daratan. Bahkan di pulau itu juga terdapat banyak gajah.(Cristias)

4. Kekuatan ini datang dari samudra Atlantik. Pada waktu itu, samudra Atlantik dapat dilayari dan ada sebuah pulau yang terletak di hadapan selat yang engkau sebut pilar-pilar hercules. Pulau itu lebih luas dibandingkan dengan gabungan Libya dan Asiakecil dan pilar-pilar ini juga merupakan pintu masuk ke pulau-pulau lain di sekitarnya, dan dari pulau-pulau itu engkau dapat sampai ke seluruh benua yang menjadi pembats laut Atlantik. Laut yang ada di dalam pilar-pilar Hercules hanyalah seperti debuah pelabuhan yang memiliki pintu masuk yang sempit. namun laut yang di luarnya dalah laut yang sesungguhnya, dan benua yang mengelilinginya dapat di sebut benua tanpa batas. Di wilayah Atlantis ini, ada sebuah kerajaan besar yang memerintah keseluruhan pulau dan pulau lain di sekitarnya serta sebagian wilayah di benua lainnya. (Timaeus)

5. Di tengah tengah pulau itu ada sebuah daratan yang dianggap terbaik dan memiliki tanah yang subur…(Cristias)

6. Banyak air bah yang telah terjadi selama 9000 tahun, yaitu jumlah tahun yang telah terjadi, yaitu jumlah tahun yang telah terjadi ketika aku berbicara. Dan selam waktu itu juga terjadi banyak perubahan. Tidak pernah terjadi dalam sejarah begitu banyak akumulasi tanah yang jatuh dari pegunungan di satu wilayah. Namun tanah telah berjatuhan dan menimbun wilayah Atlantis dan menutupinya dari pandangan mata.”

7. Karena hanya dalam semalam, hujan yang luar biasa lebat menyapu bumi dan pada saat yang bersamaan terjadi gempa bumi. Lalu muncul air bah yang menggenang seluruh wilayah.” (Critias)

8. “Masing-masing daratan memiliki sirkumferen yang berjarak sama dari tengah pulau tersebut. Jadi tidak ada satu orang dan satu kapalpun yang dapat mencapai pulau itu. Poseidon lalu membuat dua mata air di tengah-tengah pulau, satu air hangat dan satu lagi air dingin. ia juga membuat berbagai macam makanan muncul dari tanah yang subur.” (Critias)

9. Pasukan yang satu dipimpin oleh kota-kota Athena. Di pihak lain, pasukannya dipimpin langsung oleh raja-raja dari Atlantis, yaitu seperti yang telah aku jelaskan, sebuah pulau yang lebih besar dibanding gabungan Libya dan Asia, yang kemudian dihancurkan oleh sebuah gempa bumi dan menjadi tumpukan lumpur yang menjadi penghalang bagi para penjelajah yang berlayar ke bagian samudera yang lain. (Critias)

Dari 9 ( sembilan ) catatan Plato yang bisa di interpretasikan agak mirip dengan kharakteristik Indonesia karena itu kita bisa menghubung-hubungkannya. Plato menyatakan tanah Atlantis adalah tanah yang subur yang di beri curah hujan tinggi sehingga mampu mencukupi kebutuhan hidup mahluk yang tinggal didalamnya mirip seperti daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Dari catatan tersebut juga menyebutkan bahwa penduduk bangsa Atlantis cukup besar di jaman-nya sehingga mampu membangun kekuatan militer yang besar, 3 ( tiga ) negara berpenduduk padat saat ini berada di India, China dan Indonesia. ke 3 (tiga) negara tersebut oleh Prof Santos disebut sebagai wilayah kekuasaan Atlantis.

Atlantis merupakan negara yang kaya mineral khususnya orichalcum (tembaga dan kuningan) dan tidak hanya tanah Atlantis begitu suburnya sehingga memiliki jumlah kayu dan tumbuhan yang berlimpah (hutan) serta hewan bahkan menyebutkan gajah. Hanya di negara beriklim tropis seperti Asia selatan, Asia Tenggara dan Amerika Selatan yang memiliki hutan yang lebat (hutan hujan tropis) sehingga memiliki jumlah banyak kayu. Negara beriklim tropis dimana Gajah berada hanya ada di kawasan hutan India dan Indonesia. Indonesia adalah penghasil tembaga terbesar ke 3 (tiga) di dunia.

Pada catatan Timeus di sebutkan Atlantis adalah negara kepulauan dimana kekuasaan Atlantis seluas libya ditambah asia kecil. Negara Atlantis berada di sebuah pulau yang menguasai pulau-pulau lain dan sebagian benua. Jadi menurut rakyat jelata bukan pulau yang di tempati negara Atlantis yang luas tapi luas kekuasaannya seperti halnya Majapahit pada abad ke 13. Majapahit di jamannya hanya seluas jawa timur + jawa tengah + Madura tetapi kerajaan-kerajaan yang tunduk di bawah kekuasaan majapahit bila di gabungkan sebesar nusantara + malaysia + filipina + thailand.

Bila kita lihat dari hasil gambaran jaman es ketika paparan sunda belum tenggelam, masih menunjukkan area yang patut di duga negeri Atlantis berupa benua Asia berbatasan dengan pulau-pulau besar seperti sulawesi, gabungan irian + australia serta kepulauan filipina, gambaran geografis tersebut menunjukkan bahwa di area itu merupakan geografis kepulauan.

Plato menyebutkan Athena berperang dengan raja-raja Atlantis, berarti ada gabungan dari beberapa kerajaan yang sedang berperang dengan Athena. Berarti perang yang terjadi mirip seperti perang troya yang memunculkan legenda kuda troya, dimana kerajaan troya di keroyok oleh gabungan kerajaan-kerajaan di Yunani tetapi menggunakan satu bendera. Jadi ada kemungkinan Athena dalam suasana akan diserang oleh kerajaan-kerajaan yang bergabung dalam bendera ATLANTIS.

Atlantis hancur karena bencana, bila kita baca dari catatan tersebut ada hujan lebat di iringi gempa bumi dan kemudian muncullah air bah. Kejadian tersebut mirip dengan catatan mengenai letusan Krakatau Purba yang diambil dari sebuah teks Jawa Kuno yang berjudul Pustaka Raja Parwa : Ada suara guntur yang menggelegar berasal dari Gunung Batuwara. Ada pula goncangan bumi yang menakutkan, kegelapan total, petir dan kilat. Kemudian datanglah badai angin dan hujan yang mengerikan dan seluruh badai menggelapkan seluruh dunia. Sebuah banjir besar datang dari Gunung Batuwara dan mengalir ke timur menuju Gunung Kamula…. Ketika air menenggelamkannya, pulau Jawa terpisah menjadi dua, menciptakan pulau Sumatera ( Letusan Gunung Krakatoa Purba ). Tulisan mengenai letusan gunung krakatau purba berasal dari abad ke 4 ( empat ) tetapi apakah tulisan ini menggambarkan kejadian abad ke 4 (empat) atau menceritakan kejadian masa lampau yang telah lama terjadi bagaimana sumatra dan jawa bisa terpisah. Letusan gunung Krakatau juga pernah terjadi pada jaman es dan letusan krakatau di tambah gunung toba merupakan salah satu faktor yang patut di duga menimbulkan berakhirnya jaman es ( abad 6 SM ). Plato menceritakan berakhirnya era Atlantis karena bencana setelah terjadi 9000 tahun kalender mesir (6 SM), apakah tulisan jawa kuno itu juga menceritakan sesuatu yang telah berlalu lama mengenai terpisahnya jawa dan sumatra. Karena paparan sunda dan selat sunda yang yang masih berupa daratan akhirnya tenggelam pada masa berakhirnya jaman es. Pada saat tersebut jawa, sumatra, semenanjung malaysia kalimantan masih bergabung dengan benua asia ( paparan sunda ) sedangkan Papua dan Australia menjadi satu daratan.

Banyak sejarahwan yang masih meragukan keberadaan Atlantis di kawasan Paparan Sunda karena tidak banyak bukti sejarah berupa artefak, bangunan dan bukti fisik lainnya yang menunjukkan bahwa peradaban di asia tenggara pernah begitu maju di jamannya. Sebetulnya apabila menggunakan logika terbalik, dimana Atlantis itu paparan Sunda yang tenggelam berarti bukti-bukti sejarah itupun ikut tenggelam. Apabila di cari di daratan yang masih tersisa maka yang di temukan adalah peradaban yang berkembang setelahnya, karena banyak peradaban berkembang di dunia berada di area yang dekat pesisir /sungai (tidak jauh dari pantai / sungai). Sedangkan area pesisir itu sekarang menjadi lautan yang di kenal laut jawa. Berarti untuk menemukan bekas-bekas Atlantis yang di duga di paparan sunda maka laut jawa harus di teliti.

Ketika banyak orang membaca artikel mengenai Atlantis patut di duga berada di paparan sunda, mereka tidak percaya karena masyarakat dari sisa daratan paparan sunda yang tidak tenggelam seperti Jawa, Sumatra, Semenanjung Melayu,dan Kalimantan menunjukkan bercirikan agraris. Sebetulnya banyak individu lupa akan lagu nenek moyang ku seorang pelaut dan relief kapal candi borobudur, bahkan “Buku “Penjelajah Bahari, Pengaruh Peradaban Nusantara di Afrika”, karya Robert Dick-Read, terbitan Mizan (juni 2008), membawa angin segar terhadap bukti-bukti arkeologis tentang peranan pelaut Indonesia kuno dalam memajukan perdagangan dunia. 4000 tahun lalu, jejak pelaut Indonesia terekam di kerajaan Mesir, Fir’aun dinasti ke-12, Sesoteris III. Lewat data arkeolog mengenai transaksi Mesir dalam mengimpor dupa, kayu eboni, kemenyan, gading, dari daratan misterius tempat “Punt” berasal. Meski dukungan arkeologis sangat kurang, negeri “Punt” dapat diidentifikasi setelah Giorgio Buccellati menemukan wadah yang berisi benda seperti cengkih di Efrat tengah. Pada masa 1.700 SM itu, cengkih hanya terdapat di kepulauan Maluku, Indonesia.

Dengan ditemukannya sisa-sisa kambing di situs pemukiman Pulau Timor, menjadi bukti perdagangan pelaut Austronesia dengan Timur tengah dan kemungkinan kuat menggunakan kano atau perahu untuk pengangkutannya. Dimana pelaut-pelaut nusantara telah lama mengarungi lautan dan menemukan pulau-pulau eksotis, seperti Kilwa, Lamu, dan Zanzibar, madagaskar, tanjung harapan jauh sebelum bangsa Arab ataupun Shirazi. Bahkan orang jawa terkenal dengan kapal besar / bahtera berbobot 1000 ton yg dipanggil jung (jenis kapal ini punah setelah Belanda memonopoli perdagangan dan melakukan penjajahan), kapal jung ini menjadi dekap kagum bangsa portugis karena kapal laut terbesar mereka bagaikan bukan kapal laut bila di sandingkan dengan bahtera kapal jung bangsa jawa. Semasa keemasan Sriwijaya, ada pengangkutan emas dari Afrika ke Sumatra. Oleh karena itu kenapa sumatra dikenal dengan SwarnaDwipa. Pelaut Indonesia juga berhubungan erat dengan kerajaan Romawi dan Yunani Kuno, dengan sebuah pertanyaan ganjil, mengapa rempah-rempah berupa kayu manis (cassia) atau Cinnamun dan lada bisa sampai ke mediterania setelah pemindahan muatan di Horn of Africa? Robert Dick-Read menulis dalam buku-nya”. Bangsa ini menjadi mantan bangsa pelaut karena politik penjajahan bangsa Belanda yang memonopoli perdagangan dengan hanya kapal Belanda yang berkenan mengangkut hasil bumi.

Yang rakyat jelata bayang-bayangkan ini bukan fakta sejarah mengenai keberadaan bangsa Atlantis di paparan sunda, hanya menghubung-hubungkan dari catatan Plato dengan kharakteristik dan apa yang di ketahui rakyat jelata mengenai sejarah bangsa ini. Banyak buku yang terbit mengenai ATLANTIS berasal dari terawangan para pemikir terhadap catatan Plato bukan dari bukti-bukti fisik yang di temukan. Atlantis masih menjadi perdebatan di dunia, keberadaannya banyak di klaim di berbagai tempat. Biarkan waktu yang menjawab dimana keberadaannya.